PEMBELAJARAN BERBANTUAN
KOMPUTER (PBK) /
COMPUTER-ASSISTED INSTRUCTION (CAI)
Disusun
oleh:
Fandy
Achmad (120534431444)
1.
Pengertian
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK) adalah suatu pemanfaatan komputer sebagai media
pembelajaran, sehingga mampu memudahkan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran
Computer-Assisted Instruction (CAI) atau Pembelajaran Berbantuan Komputer atau
(PBK) merupakan proses mengajar yang dilakukan secara langsung yang melibatkan
komputer untuk mempresentasikan bahan ajar dalam suatu model pembelajaran yang
interaktif untuk memberikan dan mengendalikan lingkungan belajar secara
individual pada masing-masing mahasiswa (Splittgerber dan Stirzaker,1984). Steinberg
juga mendifinisikan bahwa PBK merupakan semua penerapan komputer untuk
pembelajaran yang memiliki aspek individual, interaktif, dan arahan
(Steinberg,1991). Terjadi komunikasi dua arah secara intensif antara mahasiswa
dengan sistem komputer di dalam Pembelajaran Berbantuan Komputer yang disebut
dengan Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) interaktif.
Pembelajaran
Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam
sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan
membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui
terminal komputer maupun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer
(baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar
muka) multimedia (Emithu, 2010).
Istilah
CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui
komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan
serangkaian program pengajaran kepada siswa baik berupa informasi maupun
latihan dan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan siswa
melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer.
Materi pelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode
seperti: drill and practice, tutorial, simulasi, games, problem-solving,
dan lain sebagainya (Heinich et al, 1993).
2.
Konsep
Taylor (1980) menjelaskan komputer dapat digunakan
sebagai seorang tutor, sebagai suatu alat dan sebagai a Tutee. Tool sofware merupakan perangkat lunak komputer yang
digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran untuk hampir
semua bidang studi di sekolah (Simonson dan Thompson, 1994). Software ini
diantaranya adalah Microsof Word, Data Base Manager, Hypermedia, Graphics
Programs, dan Paket Analisis Statistik.
Taksonomi
komputer dalam pendidikan tinggi dapat dipilahkan secara mendasar, yakni:
(1) mengajarkan tentang komputer,
(2) mengajar dengan komputer,
(3) komputer untuk mengelola administrasi
pembelajaran (Rockart dan Morton, 1975).
Meskipun
Pembelajaran Berbantuan Komputer mampu meningkatkan Prestasi belajar siswa,
tetapi dalam pembelajaran ini juga memerlukan seorang guru atau pengajar yang
tidak dapat digantikan dengan komputer saja. Karena peran seorang guru tidak
dapat digantikan dengan media komputer apapun termasuk komputer. Penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan komputer dan guru lebih efektif daripada
pembelajaran dengan komputer saja atau guru saja (Wihardjo, 2008). Sistem
perencanaan pembelajaran merupakan faktor utama untuk mengoptimalkan penggunaan
komputer dalam pembelajaran semua bidang studi (Rockart dan Morton, 1975).
3. Jenis-jenis
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
Ada empat jenis PBK yang digunakan
sebagai metode pembelajaran,yaitu :
a. Tutorial (Penjelasan)
Jenis PBK ini digunakan untuk
menyampaikan suatu materi pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan
atau menjelaskan materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai
dengan bahan yang akan diajarkan.
Dalam menyajikan materi,
tutorial dapat dibedakan menjadi tutorial linier dan tutorial bercabang
(Hastuti, 1997). Tutorial linier menyajikan suatu topik ke topik berikutnya
sesuai urutan yang telah ditetapkan oleh pemrogram, sehingga siswa tidak dapat
memilih materi pembelajaran sesuai keinginan dan kemampuannya.
Sebaliknya pada tutorial
bercabang perbedaan individu diperhatikan dengan memberikan kebebasan pada
siswa untuk mempelajari materi sesuai keinginan dan kemampuannya. Penyajian
materi dan topik pada tutorial bercabang menyesuaikan dengan pilihan dan
kemampuan siswa. Dalam hal ini, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibanding
tutorial linier, karena hal-hal sebagai berikut:
1) Siswa dapat menentukan materi yang
akan dipelajari.
2) Pembelajaran lebih menarik,
kreatif dan fleksibel.
3) Pembelajaran lebih efektif.
Dalam beberapa hal pula,
tutorial diperlukan agar membantu siswa dalam mengatasi masalah belajarnya.
Biasanya dengan bantuan navigasi materi yang diajarkan, tutorial akan
memudahkan siswa mempelajari bagian-bagian materi tertentu.
b. Drill and
Practice (Latihan dan Praktik)
Jenis
ini digunakan untuk menguji tingkat pengetahuan siswa dan mempraktekkan
pengetahuan mereka, sehingga pembuatannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan
masing-masing siswa. Dalam hal ini, siswa bertugas menjawab soal setelah
selesai menjawab seluruh soal komputer memberikan feedback, atau juga
memberi feedback setelah menjawab satu soal sebelum beralih ke soal
berikutnya.
Latihan
dan praktik juga dapat diterapkan pada siswa yang sudah mempelajari konsep
(kemampuan dasar) dengan tujuan untuk memantapkan konsep yang telah dipelajari,
di mana siswa sudah siap mengingat kembali atau mengaplikasikan pengetahuan
yang telah dimiliki.
c. Simulation (Simulasi)
Simulasi
digunakan untuk memperagakan sesuatu (keterampilan) sehingga siswa merasa
seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada
pembelajaran materi yang membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi,
misalnya untuk melatih pilot pesawat terbang atau pesawat tempur.
Pada
perangkat ajar simulasi siswa dihadapkan pada situasi yang mirip dengan
kehidupan nyata. Intinya, dunia nyata dipresentasikan dalam bentuk model dan
kemudian dengan teknik simulasi siswa dapat mempelajari kelakuan sistem.
d. Games (Permainan)
Berdasarkan tujuan belajarnya jenis
permainan dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut:
1) Permainan Intrinsik (Intrinsic
Games)
Mempelajari aturan permainan dan
keahlian dalam suatu permainan (games).
2) Permainan Ekstrinsik (Extrinsic
Games)
Permainan hanya sebagai perangkat
tambahan sebagai fasilitas belajar dan membangkitkan motivasi siswa.
4.
Karakteristik PBK
a. Karakteristik umum
Karakteristik umum adalah
sifat umum yang ada di setiap model pembelajaran, sehingga masing-masing model
pun selalu ada dan melekat pada karakteristik umum ini.
Beberapa hal yang terdapat
pada karakteristik umum antara lain:
1) Mengajarkan (ajaran) /
pola pengetahuan. Unit-unit kecil dari sajian informasi pada layar seringkali
latihan diperlukan, diikuti umpan balik langsung.
2) Desain (rancangan) untuk
menetapkan keandalan program media pengajaran.
3) Untuk tiap pelajar,
program menyediakan (memperbolehkan) perseorangan (pelajar) melangkah dan
melalui beberapa cabang.
4) Melalui penerapan dari
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan tentang belajar manusia.
b. Karakteristik khusus
Karakteristik khusus adalah
karakteristik pengajaran berbantuan komputer yang mengacu pada masing-masing
model. Sehingga akan didapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada
masing-masing model pembelajaran.
5.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Kelebihan Pembelajaran Berbantuan
Komputer (PBK) sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a)
Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa.
b)
Meningkatkan motivasi siswa.
c)
Menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa.
d)
Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi.
e)
Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan
menguatkan siswa.
f)
Dapat mengakomodasikan banyak siswa dan menjalankan fungsinya
dengan sedikit kesalahan.
g)
Komputer tidak akan lelah, benci, marah, dan lupa.
h)
Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui
kemajuan belajar siswa.
i)
Materi dapat di desain lebih menarik.
j)
Dapat mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan mengenai komputer.
Pembelajaran Berbantuan Komputer
(PBK) juga memiliki kekurangan, antara lain:
a)
Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat
menjawab semua permasalahan siswa.
b)
Masih relatif mahal.
c)
Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal dan
penguatan sudah tertentu.
d)
Pengembangan PBK memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang
tidak sedikit.
e)
Pada kasus khusus, PBK hanya dapat dijalankan pada
spesifikasi komputer tertentu.
f)
Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade
yang terus-menerus.
g)
Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah,
mengantuk atau sakit.
h)
Pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar.
i)
Komputer tidak dapat meniru tingkah laku guru, misalnya
senyuman, raut muka, gerakan tangan dan badan, serta tidak dapat menggantikan
ikatan batin antara siswa dan guru.
No comments:
Post a Comment