Thursday, December 6, 2012

Pembelajaran Berbantuan Komputer




PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (PBK) /
 COMPUTER-ASSISTED INSTRUCTION (CAI)

 Disusun oleh:
Fandy Achmad (120534431444)

1.      Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) adalah suatu pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran, sehingga mampu memudahkan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran Computer-Assisted Instruction (CAI) atau Pembelajaran Berbantuan Komputer atau (PBK) merupakan proses mengajar yang dilakukan secara langsung yang melibatkan komputer untuk mempresentasikan bahan ajar dalam suatu model pembelajaran yang interaktif untuk memberikan dan mengendalikan lingkungan belajar secara individual pada masing-masing mahasiswa (Splittgerber dan Stirzaker,1984). Steinberg juga mendifinisikan bahwa PBK merupakan semua penerapan komputer untuk pembelajaran yang memiliki aspek individual, interaktif, dan arahan (Steinberg,1991). Terjadi komunikasi dua arah secara intensif antara mahasiswa dengan sistem komputer di dalam Pembelajaran Berbantuan Komputer yang disebut dengan Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) interaktif. 
Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer maupun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia (Emithu, 2010).
Istilah CAI umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer dimana siswa dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada siswa baik berupa informasi maupun latihan dan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial, simulasi, games, problem-solving, dan lain sebagainya (Heinich et al, 1993).
2.      Konsep
Taylor (1980) menjelaskan komputer dapat digunakan sebagai seorang tutor, sebagai suatu alat dan sebagai a Tutee. Tool sofware merupakan perangkat lunak komputer yang digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran untuk hampir semua bidang studi di sekolah (Simonson dan Thompson, 1994). Software ini diantaranya adalah Microsof Word, Data Base Manager, Hypermedia, Graphics Programs, dan Paket Analisis Statistik.
Taksonomi komputer dalam pendidikan tinggi dapat dipilahkan secara mendasar, yakni:
(1) mengajarkan tentang komputer,
(2) mengajar dengan komputer,
(3) komputer untuk mengelola administrasi pembelajaran (Rockart dan Morton, 1975).

Meskipun Pembelajaran Berbantuan Komputer mampu meningkatkan Prestasi belajar siswa, tetapi dalam pembelajaran ini juga memerlukan seorang guru atau pengajar yang tidak dapat digantikan dengan komputer saja. Karena peran seorang guru tidak dapat digantikan dengan media komputer apapun termasuk komputer. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan komputer dan guru lebih efektif daripada pembelajaran dengan komputer saja atau guru saja (Wihardjo, 2008). Sistem perencanaan pembelajaran merupakan faktor utama untuk mengoptimalkan penggunaan komputer dalam pembelajaran semua bidang studi (Rockart dan Morton, 1975).
3.      Jenis-jenis Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
Ada empat jenis PBK yang digunakan sebagai metode pembelajaran,yaitu :
a. Tutorial (Penjelasan)
Jenis PBK ini digunakan untuk menyampaikan suatu materi pengajaran. Tutorial bertujuan untuk menyampaikan atau menjelaskan materi tertentu, dimana komputer menyampaikan materi, sesuai dengan bahan yang akan diajarkan.
Dalam menyajikan materi, tutorial dapat dibedakan menjadi tutorial linier dan tutorial bercabang (Hastuti, 1997). Tutorial linier menyajikan suatu topik ke topik berikutnya sesuai urutan yang telah ditetapkan oleh pemrogram, sehingga siswa tidak dapat memilih materi pembelajaran sesuai keinginan dan kemampuannya.
Sebaliknya pada tutorial bercabang perbedaan individu diperhatikan dengan memberikan kebebasan pada siswa untuk mempelajari materi sesuai keinginan dan kemampuannya. Penyajian materi dan topik pada tutorial bercabang menyesuaikan dengan pilihan dan kemampuan siswa. Dalam hal ini, tutorial bercabang memiliki kelebihan dibanding tutorial linier, karena hal-hal sebagai berikut:
1) Siswa dapat menentukan materi yang akan dipelajari.
2) Pembelajaran lebih menarik, kreatif dan fleksibel.
3) Pembelajaran lebih efektif.
Dalam beberapa hal pula, tutorial diperlukan agar membantu siswa dalam mengatasi masalah belajarnya. Biasanya dengan bantuan navigasi materi yang diajarkan, tutorial akan memudahkan siswa mempelajari bagian-bagian materi tertentu.
b. Drill and Practice (Latihan dan Praktik)
Jenis ini digunakan untuk menguji tingkat pengetahuan siswa dan mempraktekkan pengetahuan mereka, sehingga pembuatannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Dalam hal ini, siswa bertugas menjawab soal setelah selesai menjawab seluruh soal komputer memberikan feedback, atau juga memberi feedback setelah menjawab satu soal sebelum beralih ke soal berikutnya.
Latihan dan praktik juga dapat diterapkan pada siswa yang sudah mempelajari konsep (kemampuan dasar) dengan tujuan untuk memantapkan konsep yang telah dipelajari, di mana siswa sudah siap mengingat kembali atau mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki.
c. Simulation (Simulasi)
Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu (keterampilan) sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada pembelajaran materi yang membahayakan, sulit, atau memerlukan biaya tinggi, misalnya untuk melatih pilot pesawat terbang atau pesawat tempur.
Pada perangkat ajar simulasi siswa dihadapkan pada situasi yang mirip dengan kehidupan nyata. Intinya, dunia nyata dipresentasikan dalam bentuk model dan kemudian dengan teknik simulasi siswa dapat mempelajari kelakuan sistem.
d. Games (Permainan)
Berdasarkan tujuan belajarnya jenis permainan dibagi menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut:
1) Permainan Intrinsik (Intrinsic Games)
Mempelajari aturan permainan dan keahlian dalam suatu permainan (games).
2) Permainan Ekstrinsik (Extrinsic Games)
Permainan hanya sebagai perangkat tambahan sebagai fasilitas belajar dan membangkitkan motivasi siswa.
4.      Karakteristik PBK
a. Karakteristik umum
Karakteristik umum adalah sifat umum yang ada di setiap model pembelajaran, sehingga masing-masing model pun selalu ada dan melekat pada karakteristik umum ini.
Beberapa hal yang terdapat pada karakteristik umum antara lain:
1) Mengajarkan (ajaran) / pola pengetahuan. Unit-unit kecil dari sajian informasi pada layar seringkali latihan diperlukan, diikuti umpan balik langsung.
2) Desain (rancangan) untuk menetapkan keandalan program media pengajaran.
3) Untuk tiap pelajar, program menyediakan (memperbolehkan) perseorangan (pelajar) melangkah dan melalui beberapa cabang.
4) Melalui penerapan dari prinsip-prinsip ilmu pengetahuan tentang belajar manusia.
b. Karakteristik khusus
Karakteristik khusus adalah karakteristik pengajaran berbantuan komputer yang mengacu pada masing-masing model. Sehingga akan didapatkan karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing model pembelajaran.
5.      Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Kelebihan Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a)      Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa.
b)      Meningkatkan motivasi siswa.
c)      Menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa.
d)      Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi.
e)      Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan menguatkan siswa.
f)       Dapat mengakomodasikan banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan.
g)      Komputer tidak akan lelah, benci, marah, dan lupa.
h)      Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.
i)        Materi dapat di desain lebih menarik.
j)        Dapat mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai komputer.
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) juga memiliki kekurangan, antara lain:
a)      Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua permasalahan siswa.
b)       Masih relatif mahal.
c)      Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal dan penguatan sudah tertentu.
d)      Pengembangan PBK memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
e)      Pada kasus khusus, PBK hanya dapat dijalankan pada spesifikasi komputer tertentu.
f)       Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade yang terus-menerus.
g)      Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk atau sakit.
h)      Pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar.
i)        Komputer tidak dapat meniru tingkah laku guru, misalnya senyuman, raut muka, gerakan tangan dan badan, serta tidak dapat menggantikan ikatan batin antara siswa dan guru.

No comments:

Post a Comment